Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 111; Lukas 23; Hakim-Hakim 9-10
Orang percaya yang selalu bersyukur akan melihat ribuan titik terang matahari, sebaliknya orang yang selalu tidak puas hanya melihat awan gelap. Orang percaya yang hatinya benar di hadapan Allah akan senantiasa memuliakan Tuhan atas berkat-Nya yang berkelimpahan.
Saya teringat penginjil Billy Bray yang senantiasa bersukacita dalam segala situasi hidup. Kalau orang lain akan putus asa, ia akan mulai menyanyikan lagu-lagu rohani pengucapan syukur. Ia pernah berkata, "Saya tahu suara saya buruk, tetapi saya tidak dapat menahan diri menyanyikan lagu sukacita. Saya yakin Tuhan senang mendengar suara burung gagak seperti halnya burung bulbul. Dia yang menciptakan semuanya!"
Suatu hari Billy Bray pergi ke pelelangan. Ia hendak membeli lemari kuno seharga 6 shilling, sesuai dengan banyaknya uang yang ia punyai. Ia bermaksud menggunakannya sebagai mimbar untuk gerejanya yang kecil. Sayangnya lemari itu akhirnya terjual kepada orang lain. Namun Bray pulang dengan sukacita sambil memuji Tuhan. Kemudian si pembeli itu rupanya tidak dapat membawa masuk lemari tersebut melalui pintu rumahnya yang sempit. Sebab itu ia menjualnya kepada Pendeta Bray seharga 6 shilling sekalipun ia telah membeli dengan harga yang lebih tinggi. Bahkan ia sendiri mengantarkan lemari itu ke gereja. Sekali lagi Bray mengucap syukur kepada Allah atas kegagalannyayang semula, sebab melalui kegagalan itu masalahnya sudah terselesaikan.
Marilah kita puji Tuhan atas jalan-Nya yang ajaib, yang Dia lakukan demi kebaikan kita. Jika kita seperti Billy Bray, maka banyak orang akan berkata, "Tak peduli apapun yang terjadi, ia selalu memuji Allah!"
Mengucap syukurlah senantiasa dan jadilah saksi yang hidup bagi dunia ini.